Selasa, 17 Desember 2013

Siapapun Yang Akan Menjadi jodoh Hidupku Adalah Otoritas Tuhan

Semakin banyak komunitas Kristen yang mempunyai visi untuk mendapatkan jodoh Tapi kenapa justru semakin banyak aku jumpai baik Pria/Wanita yang galau karna belum bertemu dengan jodoh nya ya??...

Kalau menurut pengamatanku yang juga sedang bergumul akan seorang jodoh, yang terjadi saat ini ialah "Syndrom Konspirasi Perspektif" (Sedikit mengadopsi bahasa pakar intelektual hehehehe....) Tapi yang saya maksud disini ialah seharusnya Perspektif itu berpusat kepada Otoritas Allah menjadi berubah menjadi Otoritas Manusia.


Sebagai contoh:
Pria Kristen, Berusia 30thn, pdkt (Pendekatan) sama Wanita Kristen, Berusia 27thn. Sama-sama sudah lahir baru, dan sama-sama terlibat pelayanan, juga sama-sama memiliki prinsip dan visi misi hidup yang jelas. Sebenarnya bisa jadi mereka memang jodoh. Tapi bagaimana mereka menyadari mereka berjodoh sedangkan disaat Pria PDKT ke wanita ini, dia juga ikut komunitas pencarian jodoh, berkenalan dengan wanita lain dan melakukan pendekatan juga, kalau ditanya alasannya, jawabnya standar aja "Kan belum tentu tuh cwe mau terima gw bro..ckckckck".. Demikian juga si Wanita masih ada Pria baik yang PDKT, malah ikut komunitas pencarian jodoh berkenalan dengan Pria lainnya dan open saat pria itu melakukan pendekatan??..., Hufftttttt........ (Mau sampai kapanpun perputaran pencarian jodoh pasti hanya berujung galau).


Lalu Bagaimana Seharusnya??.... Bukankah Ada tertulis Ora et Labora sambil berdoa juga mengikuti komunitas untuk pencarian jodoh?


Saya kembali melihat Alkitab yang berbicara dimana Hawa dibuat Tuhan saat Adam tertidur, sehingga Tuhan punya Otoritas Penuh atas Pasangan Hidup dari Adam. Saya percaya bukan hanya Adam dan Hawa yang diciptakan Tuhan, memang Adam dan Hawa yang pertama diciptakan namun setelah itu Tuhan juga membuat manusia-manusia yang lain sehingga ada Pasangan untuk Kain, Set, dan Enos yaitu anak dari Adam dan Hawa, juga Tuhan sudah siapkan Pasangan untuk cucu dari Adam dan Hawa. Artinya saat Adam menghampiri Hawa itu juga Otoritas Allah secara Penuh bukan Otoritas Adam ataupun Hawa, dan Hawa menerima kedatangan Adam sebagai Pasangan hidup juga atas Otoritas Allah bukan otoritas Hawa memilih Pasangan yang selain Adam.


Jadi menurut saya Ora et Labora tidak berlaku dalam pemilihan jodoh, tapi yang berlaku disini ialah OTORITAS ALLAH PENUH. Kadang memang melalui proses yang panjang, tapi proses panjang atau pendek, lambat atau segera semua Rancangan Tuhan adalah Rancangan damai sejahtera bukan kecelakaan.


Lalu apa yang harus dilakukan?

1. Hiduplah dalam Otoritas Allah: Hidup Pengabdian Berdisiplin Sebagai Utusan (Pelayan bagi Pemerintah yang mengutus yaitu ALLAH), Camkan dalam benakmu Sebelum Kamu Dibentuk dalam Rahim Ibumu, Tuhan yang memilih dan menenunmu; kamu dilahirkan kedunia ini untuk mengenapi Firman Allah; dan ketika kamu menikah nanti juga untuk memenuhi panggilan kudus Tuhan, Jadi arti hidupmu adalah sebagai Utusan TUHAN atau PELAYAN TUHAN dalam bentuk apapun panggilan profesimu saat ini, maka Hiduplah dengan S.M.A.R.T Movement (Saya Mau Aktif Rutin Tiaphari membaca Alkitab yaitu Surat Cinta Allah).

2. Miliki Perspektif yang bersumber kepada Allah: Alkitab memperingatkan kita dalam Ibrani 5:11-14 = "Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu lamban dalam hal mendengarkan. Sebab sekalipun kamu ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari pernyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras. Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil. tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat". Memiliki Perspektif yang bersumber kepada Allah membuat kita ngga hanya berhenti kepada "Pengetahuan akan Kasih" namun mampu "Membagikan Kasih". Mengasihi Allah membuat kita dapat mengasihi sesama kita dan membuat kita mengetahui siapakah pribadi yang Tuhan kehendaki mendampingi sisa hidup kita. Kalau ditinjau dari sisi usia mungkin kita sudah sepantasnya bertemu jodoh, artinya kalau kita belum bertemu jodoh artinya kita masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari pernyataan Allah tentang jodoh.

3. Siapkan dirimu menjadi Mempelai Kristus: Menjaga kesehatan, kebersihan, dan keindahan tubuhmu yang merupakan bait Kudus Tuhan. Pria dengan tidak merokok ataupun minum alkohol apalagi mencemarkan diri dalam lingkaran freesex. Demikian juga dengan wanita tidak merokok, minum alkohol, atau membiarkan tangan pria kurang ajar mendarat ditubuhnya. Persiapkan kekudusan hidup sebagai Mempelai Kristus.


Jika Tuhan sudah memberikanmu signal damai sejahtera berkenalan dengan calon pasangan hidupmu, segera konfirmasi ke Tuhan, dan jangan buka cabang hatimu, cukup mendoakan satu nama saja. Kalau masa pendekatan saja hatimu masih serong kekanan dan kekiri, berarti kamu masih belum memberikan Otoritas hidupmu kepada Tuhan. Percayalah jika Tuhan yang membuka pintu hati jodoh untuk kamu, siapapun tidak akan bisa menutupnya. Peka juga ketika Tuhan katakan TIDAK, Jangan paksakan Kehendakmu, Karna jungkir balik sekalipun kamu mengejar jodoh yang kamu inginkan kalau kata Tuhan TIDAK maka doi TIDAK akan menjadi jodohmu. Ingat Tuhan juga akan menguji hati kita dengan mengizinkan iblis memberikan pencobaan ataupun intimidasinya terhadap kita ataupun pribadi yang sedang berdoa bersama kita.


God Bless Us Sobat..!

Pesan Sponsor:



0 komentar: