(Mazmur 122:1)
Aku bersukacita, ketika dikatakan orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN.."
Cuaaapek
dan jeeenuh! Ya, itulah yang kita rasakan ketika hari minggu tiba.
Setelah satu minggu bergulat dengan sekolah, pekerjaan rumah, dan
tugas-tugas lainnya, maka ketika hari minggu tiba, maka pilihan yang
paling banyak diminati adalah refreshing, atau jika tidak punya duit
lebih baik tidur seharian. Jam delapan pagi dibangunin untuk ke gereja?
Aduh, please deh, masa sehari bangun siang aja nggak boleh sich? Sore
aja deh ke gerejanya. Eh begitu sore diajak pergi ke mall ama
temen-temen, ngga' jadi lagi deh ke gerejanya. Daripada ke gereja, bosen
en ngantuk, lebih baik ke mall.
Pemazmur menegaskan akan
bersukacitanya dia ketika mengetahui banyak orang pergi ke rumah Tuhan.
Coba bayangkan, jika orang pergi ke rumah Tuhan. Coba bayangkan, jika
orang yang melihatnya saja sudah bersukacita, bagaimana dengan orang
yang pergi ke rumah Tuhan? Ada sukacita kekal ketika kita berkumpul dan
beribadah kepada Allah semesta alam. Ada kekuatan, penghiburan, dan
tuntunan yang kita dapat ketika Firman Tuhan diberitakan. Apa bukan
anugerah namanya jika kita ciptaan yang berdosa ini boleh menyembah Sang
Pencipta dengan bebas bersama-sama? Lihatlah kerinduan dari
saudara-saudara kita yang beribadah secara sembunyi-sembunyi. Penulis
ibrani juga menegaskan akan pentingnya anak-anak Tuhan untuk tidak
meninggalkan persekutuan dengan sesama saudara seiman. Kita tidak
mungkin menghadapi setiap pergumulan dan tantangan dalam hidup ini
seorang diri. Kita butuh orang lain. Kita butuh komunitas. Dan tidak ada
yang lebih tepat lagi selain dengan saudara-saudara seiman yang telah
disatukan dengan kasih Kristus. Oleh karena itu gereja menyediakan waktu
bukan hanya untuk beribadah di hari minggu saja, melainkan juga
menyediakan persekutuan-persekutuan lainnya untuk kita hadiri. Ini
dilakukan supaya kita juga bisa lebih bebas sharing pergumulan.
Memang
sulit pertama-tama membiasakan diri untuk menghindari
pertemuan-pertemuan ibadah. Tawaran yang sepertinya lebih menarik selalu
ada didepan mata. Tapi apakah kita harus mengalami kesusahan,
kehilangan, atau penderitaan terlebih dahulu baru kita rajin beribadah?
Siapkan hatimu ketika hendak pergi beribadah dan bersekutu. Berdoa minta
Tuhan berkenan menyapamu dengan FirmanNya. Dan rasakan sukacita,
penghiburan, dan kesegaran yang tidak akan kamu temui di tempat lain.
GBU! :)
skip to main |
skip to sidebar
God is the author of your life. Trust Him with the pen.
Senin, 03 Juni 2013
Kursor
Feedjit
Blog Archive
Total Pageviews
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Haiii long time no see, and how are you today? Engga kerasa sudah hampir beberapa bulan ini saya tidak ngepost di blog ini, karena saya sib...
-
Semakin banyak komunitas Kristen yang mempunyai visi untuk mendapatkan jodoh Tapi kenapa justru semakin banyak aku jumpai baik Pria/Wanita ...
-
halooo.. i'm back again, kali ini gue pengen membagi sedikit pengetahuan gue tentang sebuah novel Sherlock Holmes. siapa sih yang tidak ...
About Me
- dychandra
0 komentar:
Posting Komentar