wahhh sudah lama nih tidak ngepost, karena kesibukan melanda yang akhirnya membuat gue menelantarkan blog ini untuk beberapa saat sehingga jadi tidak terurus lagi. kasihan blog ku *pukpuk blog*
oke berhubung kali ini gue punya kesempatan untuk menulis di blog gue jadinya gue menulis lagi deh dan tulisan gue kali ini sebenarnya terinspirasi dari blog "musuh" gue, namanya ayu. yahhhh walaupun di bilang "musuh" tapi gue cukup mengasihinya *semoga pas dia baca, dia tidak besar kepala :p* lagian emang Tuhan menyuruh untuk mengasihi musuh kok :D
oke bukan itu sih yang pengen gue bahas, sesuai dengan judulnya kali ini gue pengen ngebahas tentang "STALKER"
kita hidup di zaman post-modern. dimana media sosial seperti facebook, twitter, blog, tumblr, dsb telah hampir dimiliki oleh setiap orang. mereka menuliskan (dibaca: memamerkan) kegiatan mereka apa aja di media sosial itu. mulai dari hal yang "penting banget" seperti: "lagi belajar nih, jadi jangan ganggu dulu plisss..." sampai yang "ngga" seperti : "panas banget neraka lagi bocor yaaa..?" aduh pliss deh neraka aja dibawa-bawa di status -_-" apalagi ada beberapa orang yang suka mengupdate dengan menjelek-jelekan orang lain atau bahkan orang tuanya sendiri akibat tidak suka dengan perbuatan orang tuanya dan melampiaskannya di media sosial. aduhhh sangat tidak layak untuk dibaca oleh semua orang -_-" jadi bijak dan berhati-hati lah dalam mengupdate sesuatu terkhusus di media sosial :)
nah maka dari itu juga gue mau ngasih saran nih.
kalo kita nggak ngerti apa itu media sosial, mending nggak usah mainan begituan deh. it can make you have no privacy. kehidupan lo akan jadi konsumsi publik semata. it's ok kalo kehidupan lo bermutu dan berguna buat orang lain. tapi kalo sebaliknya?
so, be wisely using social media!
nah dari kecanggihan teknologi dan juga berbagai media yang terus berkembang sekarang, juga melahirkan spesies-spesies stalker yang jauh lebih berkembang & lebih baik.
sekarang lagi happening banget yang namanya "stalker" kan yah? kalo ditelusuri dari sejarahnya, keberadaan stalker ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. (zaman kapan? search aja di google untuk informasi lebih lanjut)
kalo zaman dulu stalking dimulai dengan nyari nama bapak gebetan di yellow pages, lanjut telepon pake nama palsu dan akhirnya ngobrol-ngobrol. Kebiasaan jaman dulu tiap nelpon gebetan ke rumahnya: kalo dia yang angkat, lanjut ngobrol. Kalo keluarganya yang angkat, langsung matiin. jaman dulu yang punya HP jarang banget, makanya telepon umum sama wartel masih laku.
sekarang stalker-stalker lebih dimudahkan jalannya untuk mencari informasi korban lewat adanya media-media sosial. dan sasaran yang empuk adalah mereka-mereka yang (seperti yang gue bilang tadi) tidak mengerti media sosial tapi menggunakannya.
sebagai stalker senior (yes, I am!), gue membagi tingkatan-tingkatan stalker.
berikut adanya...
STALKER CLASS.
tingkat 1
stalker yang masih baru belajar. biasanya dia nge-stalk orang-orang yang punya "tempat" dalam kehidupannya *cieee cieee* (misalnya mantan berikut pacarnya sang mantan, atau gebetan berikut gebetannya gebetan hahaha rumit banget ya hidup lo)
stalker tingkat 1 ini biasanya gampang ketauan sama orang lain kalo dia abis nge-stalk. kenapa??? Why??? *zoom in* *zoom out* (eh biasa aja dong, santai .__.)
selain karna belum punya banyak pengalaman dan pengetahuan yang kurang memadai, itu juga karena dia merupakan orang yang tidak mengerti media sosial. abis nge-stalk korban, dia langsung galau dan kemudian mempresentasikan perasaannya di status facebook dan twitter. and just need a minute, the world will know his/her feel! poor~
anda stalk-ing, lalu selanjutnya anda menjadi korban stalk-ing orang lain.
tingkat 2
stalker di tingkat ini sudah mulai lihai menutupi perbuatan dan dosa-dosanya. sudah bisa mengurangi hasratnya untuk menggalau di media sosialnya. kalo sekilas dia nggak terlihat seperti stalker, namun kalo dilihat lama-lama ketauan juga sih. yah, better than stalker tingkat 1 sih~
tapi target stalker tingkat 2 masih belum jauh berkembang dari stalker tingkat 1. yang dikepo-in masih orang-orang yang punya "tempat" di hatinya.
bedanya dengan stalker tingkat 1, stalker tingkat 2 nggak hanya nge-stalk di fb & twitter aja, tapi udah mulai nyari tau alamat blog, tumblr, plurk, heello, dan account-account korban yang lain yang bisa menambahkan informasi mengenai korban.
tingkat 3
stalker tingkat 3 punya syarat minimal 2 tahun udah menjadi stalker. fasih berbahasa inggris, berpenampilan menarik, dan berintegritas.
stalker tingkat 3 udah peka sama hal-hal yang bisa membuat "identitas"-nya sebagai seorang stalker terbongkar. oleh karena itu sudah sulit mengenali siapa saja korban stalker tingkat 3. korbannya sudah meluas, kalo misalnya stalker tingkat 2 itu korbannya adalah cuma sejauh mantan dan gebetan beserta pacar mereka, stalker tingkat 3 ini juga akan men-stalk orang-orang yang berkoneksi baik dengan mereka. mencari tau apa yang menjadi topik perbincangan mereka di social media, mencari tau apa kegiatan mereka, dan dari mozaik-mozaik informasi tersebut dia akan menarik kesimpulan.
jangkauan media yang digunakan hampir sama dengan stalker tingkat 2, namun stalker tingkat 3 lebih creative. misalnya ada korban stalker yang belum friend-an sama facebook-nya. mau nge-add, gengsi! entar ketauan kalo dia stalker. oleh karena itu dia bisa aja bikin account facebook baru buat nge-add korban dan abis itu bisa sepuasnya stalk-ing tanpa harus mengorbankan nama baiknya di daftar "friend request pending".
tingkat 4
stalker tingkat 4 adalah stalker senior yang sudah punya banyak pengalaman dan pemikirannya sudah jauh lebih bijaksana.
biasanya stalker pada tingkat ini sudah bosan men-stalking orang-orang yang bisa membuatnya galau. korban stalker tingkat 4 justrulah orang-orang yang galau karenanya. (roda berputar, right?)
korbannya unpredictable. ia bisa membuat orang yang sebenarnya nggak dia stalk-ing ngerasa di stalk-ing, sementara orang yang sebenernya dia stalk-ing tapi nggak ngerasa distal-king. cool!
ia pemilih dalam menentukan korban dan nggak sembarangan. ia lebih lihai menarik kesimpulan dari mozaik-mozaik informasi yang ada. media yang digunakan sudah mulai pakai Search Engine. cool!
tingkat 5
stalker tingkat 5 adalah stalker paling mahir dalam dunia per-stalker-an *semacam detektif dunia maya gitu*. ia suka mencari informasi meskipun itu nggak ada hubungannya sama sekali dengan dirinya. kalo mau nyari seorang informan terbaik, stalker tingkat 5 sangat disarankan.
kemampuannya nggak beda jauh dari stalker tingkat 4. hanya saja, ruang lingkupnya lebih luas. dia bisa mengetahui informasi mengenai seseorang yang bahkan dia nggak kenal, nggak pernah ketemu, bahkan sang korban nggak tahu siapa dia.
stalker tingkat 5 biasanya teliti, kritis dan mampu mengingat hal-hal kecil yang bisa membawanya menuju informasi.
cool, and nice :D
sekiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaan!
nah dilihat dari 5 tingkatan stalker class itu, di tingkatan manakah kamu?
gue sih yakin seyakin-yakinnya orang yakin kalo setiap orang pernah menjadi stalker. hahaha bedanya ada yang mendalami bidang itu, ada yang nggak interest, bertobat dan tidak berbuat dosa lagi.
untuk kalian yang sudah terlajur menjadi stalker dan nggak bisa lepas, gue punya beberapa tips nih..
jangan terlalu mengumbar apa yang lo rasain ketika melihat "mozaik informasi" yang menyakitkan dari profil si korban. biasanya dialami oleh stalker tingkat 1 dan 2 yang masih amatir itu. better, kalian pergi ke atas bukit yang tinggi dan teriak-teriak disana ngeluarin uneg-uneg di dalam hati daripada menggalau di media sosialmu. dunia tau, dan dunia terganggu.
jangan pernah ngasih tau korban kalo lo selama ini men-stalking dia. (oh goshhhhh.................. bayangin aja kalo agen FBI ngaku kalo dia itu agen FBI dan akhirnya semua orang tau kalo dia agen FBI) *zong!* DUNIA BOLEH TAU LO ADALAH STALKER, TAPI JANGAN BIARKAN DUNIA TAU SIAPA KORBAN LO! merdeka!
pilihlah korban lo dengan bijaksana. stalking aja mereka yang memang layak untuk distalk-ing. nggak usah stalk-ing orang-orang yang akhirnya malah membuat lo punya perasaan cemburu, benci, kesal, dendam dan berujung galau di kamar mandi,kemudian nangis di bawah pancuran air ._.
kemudian jadilah stalker yang ceria, cerdas dan bijaksana.
dan juga jadilah stalker yang elegant. buatlah orang lain "merasa di-stalk" dan "tak sadar di-stalk" oleh kita.
being unpredictable. ketika lo misterius, secara sendirinya oranglah yang akhirnya berusaha mencari tahu siapa kita... *damn, cool!!! jangan terlalu mempublish-kan diri, jangan senang menjadi konsumsi publik.
kuat mental. jangan cengeng kalo mau jadi stalker hebat.
stalk-ing terjadi ketika seseorang yang memiliki banyak waktu luang dan juga memiliki rasa kepo yang teramat tinggi.
created by: blog ayu and me *perubahan seperlunya*
skip to main |
skip to sidebar
God is the author of your life. Trust Him with the pen.
Kamis, 04 Juli 2013
Kursor
Feedjit
Blog Archive
Total Pageviews
Pages
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular Posts
-
Haiii long time no see, and how are you today? Engga kerasa sudah hampir beberapa bulan ini saya tidak ngepost di blog ini, karena saya sib...
-
Semakin banyak komunitas Kristen yang mempunyai visi untuk mendapatkan jodoh Tapi kenapa justru semakin banyak aku jumpai baik Pria/Wanita ...
-
halooo.. i'm back again, kali ini gue pengen membagi sedikit pengetahuan gue tentang sebuah novel Sherlock Holmes. siapa sih yang tidak ...
About Me
- dychandra
0 komentar:
Posting Komentar